Tuesday, December 25, 2012

Kristologi, Islamologi dan Evolusi Keimanan


Saya masih ingat beberapa belas tahun yang lalu saat saya masih SMP, ayah saya senang sekali memberikan buku - buku bertema perdebatan agama kepada anaknya yang sedang rajin - rajinnya belajar agama ini. Kalau tidak salah buku pertama yang diberikan kepada saya berjudul "Dialog Ketuhanan Yesus" karangan Kyai Bahaudin Mudhary, saya ingat sekali ayah saya begitu bersemangat mengajar saya lewat buku tersebut hal - hal yang Ia sebut sebagai "kesalahan orang kristen dalam memahami agamanya sendiri".

Harus diakui buku itu adalah ego boosting besar - besaran bagi saya, saya dengan pede dan sok taunya selama beberapa tahun pertama kenal buku itu merasa saya lebih tahu agama orang lain dari pemeluknya sendiri, tidak jarang saya nyinyir ke orang kristen sekedar untuk menunjukkan agama saya saat itu lebih superior. Hingga suatu saat saya ketemu dengan seorang kawan yang memegang sebuah buku yang sama populernya dengan buku "Dialog Ketuhanan Yesus", namun pemiliknya kali ini adalah pihak kristen, saya lupa judulnya apa tapi seingat saya penulisnya adalah si pendeta ex muslim legendari Yusuf Roni.

Pada titik ini saya dan kawan saya ini berdebat luar biasa panjang, berminggu - minggu obrolan kami diwarnai fakta - fakta counter keimanan dari lawan debat, saya ingat saya menambah amunisi saya cukup banyak saat itu terutama dari video - video Ahmad Deedat, Irena Handono, Insan Mokoginta sampai Bernard Nababan.

Tapi perdebatan panjang itu memang gak bikin yang manapun di antara kami untuk pindah agama tapi ada satu point penting yang waktu itu saya pikirkan dari perdebatan itu:

"emang sih gw lebih ngerti sejarah gak common dan twist - twist di agamanya dia, tapi kok ya dia juga lebih tau soal hal yang sama di agama gw?"

Twistologi 101
Kritik - kritik terhadap agama kristen yang saya pelajari saat itu biasa disebut sebagai kristologi, dan banyak orang menamai bidang yang sama namun dengan target Islam sebagai Islamologi, untuk generalisasi saya sebut Twistologi saja ya sepanjang tulisan ini. :)

Secara garis besar twistologi punya sebuah tujuan: meyakinkan pemeluk agama yang menjadi sasaran bahwa pemahaman mereka atas agama mereka selama ini salah dan pemahaman yang benar adalah dengan mengikuti agama si penyerang. Karena itu teknik - teknik membuat ajaran dan materi twistologi pun secara garis besar ada 2:

Twistologi 101-1 Konspirasi bagian yang hilang dari sejarah
Point out ada bagian tertentu dari ajaran dan sejarah agama si korban yang gak banyak diketahui orang, katakan bahwa sejarah itu sengaja ditutup - tutupi oleh pemuka agama mereka karena kalau sampai sejarah itu bocor maka banyak orang yang akan sadar dan meninggalkan agama mereka. Salah satu contoh paling kuat dari materi twistologi pada teknik ini adalah ceramah soal sejarah natal ala Irena Handono, anda bisa coba googling untuk melihat materi yang Ia buat dan melihat jelas bagaimana hal ini dilakukan.

Salah satu celah yang membuat strategi ini bisa berjalan paling tidak untuk dipercaya oleh orang yang ingin menggunakannya sebagai senjata dalam debat adalah karena ketidak pedulian kita kepada sejarah agama kita masing - masing. Beberapa hari lalu saat saya share sejarah natal saja masih banyak kawan - kawan kristen yang ternyata belum tahu padahal ya yang saya share sebetulnya gak detail - detail amat.

Tradisi agama adalah sesuatu yang diturunkan secara turun temurun dan berevolusi dari generasi ke generasi dan kebanyakan dari kita tidak ambil pusing dengan tradisi yang kita temui di depan mata kita dan memilih ikuti saja tanpa banyak cerita apa di baliknya. Saya berani taruhan orang kristen yang tahu soal lahirnya hari raya natal ataupun pohon natal itu sama sedikitnya dengan orang Islam yang tahu bahwa Hajar Aswat yang katanya dilindungi langsung oleh malaikat itu pernah hilang dicuri selama puluhan tahun dan bahkan pecah, karena ya memang kita tidak terlalu peduli terhadap cerita - cerita semacam itu.

Ketika orang seorang yang anti sama kristen tahu soal sejarah natal dan dia nanya ke temannya yang beragama kristen "eh, tau gak sih lo kalau pohon cemara di hari natal itu sebetulnya simbol pemujaan dewa pagan?". Dan ketika temannya itu menjawab dengan "ah masa sih?", di saat itu pula ego si penanya bertambah beberapa tingkat lebih tinggi.

Tapi apa iya itu ngaruh buat si kristen? Saya berani taruhan pada kebanyakan kasus tidak. Kebanyakan orang yang menerima serangan itu gak akan ambil pusing, Ia akan menganggap itu cuma fitnah, akal - akalan dari ajaran agama lain untuk menyurutkan imannya atau kalaupun Ia beneran penasaran Ia pasti akan dengan mudah menemukan justifikasi terhadap hal tersebut, agama - agama yang ada sekarang usianya sudah 1000 tahun lebih, ya kali deh buat hal kayak gitu aja gak ada yang bikin justifikasinya, kalau untuk hal sekecil itu aja mereka gak bisa jawab pasti pemeluknya udah lari semua sejak ratusan tahun lalu.

Jadi pada intinya, yang memelihara strategi celah sejarah dalam twistologi ini agar tetap hidup adalah ego. Ego pemeluk agama lain yang segitu butuhnya menghibur diri sendiri dengan hal - hal semacam ini. Makanya jangan heran kalau yang banyak melakukan hal - hal kayak gini ini kalau bukan ABG ya orang susah, karena mereka lah yang paling butuh ego boost.

Twistologi 101-2: Cocoklogi
Ya kalau ini gak usah dibahas mendetail lagi lah ya, udah sering dibahas, dan mau gimana lagi, secara kitab suci itu multi tafsir begitu ada 1 hal yang unik dan bisa dicocok - cocokkan untuk digiring ke agamanya sendiri ya jadi lah, yang paling terkenal itu ketika Yesus/Isa disebut sebagai "Kalamullah" di Quran dan cuma 1 orang itu saja yang disebut begitu, langsung deh semua Islamolog kristen heboh bilang kalau itu adalah bukti bahwa Quran pun mengakui Yesus itu spesial dibanding nabi - nabi lainnya.

Tapi ya namanya juga kitab multi tafsir dan agamanya sudah 1000 tahun lebih, justifikasi dan tafsir yang arahnya gak ke situ juga pasti sudah ada lah :)

Kristolog Muslim > Islamolog Kristen
Ini salah satu fenomena yang menarik, para kristolog muslim merasa bahwa sekalipun di sebrang sana ada yang juga punya senjata terhadap mereka, tapi somehow argumen mereka lebih canggih, ya menurut saya sih ini jelas saja karena positioning mereka memang lebih kuat.

Begini, agama Islam itu lebih muda dari Kristen, dan mereka juga mengakui ajaran Yesus, kemudian statement awal mereka adalah alkitab itu dikorupsi sedemikian rupa sehingga jadi seperti sekarang, sejatinya kalau alkitab itu masih bersih dari campur tangan orang selain Yesus, maka ajaran Kristen itu akan sama seperti ajaran Islam yang ada sekarang. Dan ini memberikan kebebasan bagi mereka untuk banyak melakukan cocoklogi dari ayat - ayat Alkitab untuk mendukung statement ini, mulai dari doktrin kenabian Yesus sampai nama Muhammad yang tersembunyi di berbagai bagian alkitab.

Lha kalau pihak Kristen mau gimana positioningnya? Al Quran itu yang ngebawa cuma 1 yaitu Muhammad, usia juga lebih muda, kalau mau cocoklogi ke ayat - ayat Quran berarti mau gak mau harus mengakui isi Quran dong? padahal ya di banyak bagian lain dari Quran jelas banyak ajaran yang bertentangan dari tradisi Kristen saat ini, lantas gimana caranya membedakan ajaran Quran mana yang harus diakui mana yang tidak, secara yang ngebawa seluruh kitab itu semuanya Muhammad?

Sementara dengan alkitab yang multi penulis, para kristolog muslim tinggal pilih saja penulis mana yang mau dibela mana yang tidak. Ajaran Yesus yang kebanyakan berbau filosofi hidup jelas gak akan masalah untuk diakui, nah syariat yang ada kan kebanyakan ditulis di surat - surat Paulus nih, salahkan saja Paulus sebagai penoda agama Kristen. Bahkan ketika di kitab - kitab injil ada hal yang gak mau diakui, bilang saja kitab injil itu meskipun memuat ajaran langsung dari Yesus tapi tetap saja dalam proses penulisannya sudah banyak dipengaruhi oleh pengikut Paulus, jadi deh para kristolog muslim ini ikut - ikutan mendukung Pauline Christianity.

Penutup
Saya sendiri sih gak ambil pusing dengan kedua hal tersebut, toh saya juga gak percaya sama dua - duanya, ngapain pusing pas salah satunya diserang? Cuma sekedar ngasih tau saja, bahwa hal - hal semacam itu gak lebih dari sekedar ego boost buat anda. Tradisi dan sejarah agama telah berkembang dan berevolusi selama berabad - abad, para pemukanya tahu bagaimana menekankan point - point tertentu yang penting untuk diimani dan mana yang tidak penting sehingga kalaupun dikritik mereka punya justifikasi.

Dan di sisi lain, saya menyarankan kalau tidak mau mudah terprovokasi dengan serangan - serangan semacam gituan, perbanyaklah belajar agama sendiri terutama dari sisi sejarahnya, karena kalau tidak begitu anda dapat serangan seperti itu yang ada adalah anda akan shock dan emosi, terlihat dari banyak orang di thread tadi malam ketika beberapa kristolog dan islamolog mulai khotbah dan belum sempat saya ban, banyak yang tidak tau merespon apa akhirnya emosi dan marah - marah.

So, akhir kata saya hanya ingin mengatakan, menurut saya lebih penting anda mengerti soal kebaikan dan keburukan agama anda sendiri ketimbang keburukan - keburukan agama orang lain :)
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Brother baner

SEPUTAR BLOG,INTERNET,KOMPUTER.

WAHYOKU BLOG

Banner tatelu


 BELAJAR BARENG